![]() |
لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُlSemua di antara kita pasti akan sependapat jika saya mengatakan bahwa kita semua mempunyai keinginan yang sama dalam hidup kita ini yaitu ingin mencapai keberhasilan / sukses yang setinggi - tingginya dan selalu beruntung, berlimpah rejeki. Setiap orang memiliki paradigma yang berbeda tentang arti sebuah kesuksesan karena pada dasarnya kesuksesan dapat menjadi milik kita semua hanya saja kita sering tidak tahu bagaimana cara meraihnya.
Kesuksesan adalah derajat keberhasilan seseorang, mengejar kesuksesan hidup (secara keseluruhan) memang
merupakan idaman bagi setiap orang. Yang menjadi
permasalahan, adalah bahwa kesuksesan itu kerap kali terasa sebagai
sesuatu hal yang tidak mudah atau bahkan sangat sukar sekali untuk dicapai bagi kebanyakan orang. Dan yang lebih extreme bahkan dapat terasa sebagai hal yang tidak mungkin dapat di capai oleh sekelompok orang tertentu.
Mungkin sudah tidak asing lagi jika kita mendengar kalimat "Man Jadda Wajada" siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Peribahasa Arab tersebut baru-baru ini dipopulerkan oleh buku Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Apalagi setelah dibuat filmnya.
Kesungguhan bukan hanya terpaku pada kerja keras, tapi juga kerja cerdas. Saat kita bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu, kita berusaha agar apa yang kita kerjakan itu mewujudkan hasil yang sebaik mungkin. Hati kita berada di sana sepenuhnya, membawa berkah, kepedulian, dan kesenangan dalam mengerjakannya. Pikiran kita tertuju seluruhnya, melahirkan kreativitas yang lebih tinggi akan cara dan jalan keluar baru. Jika kita ingin meraih kesuksesan dalam hal apapun tentunya kita harus bersungguh-sungguh, tentu saja dengan cara mendapatkannya yang benar bukan dengan kecurangan ingatlah bahwa sesungguhnya tidak ada kejahatan yang berjalan dengan lancar. Tentu saja kita diperbolehkan dalam berkompetisi dalam hal kebaikan. Apalagi bagi kalian-kalian juga bagi saya sendiri bagi seorang siswa berkompetisi adalah hal yang sangat biasa, haruslah kita berpandangan ke atas untuk hal semacam in, I my self berpendapat haruslah kita memegang prinsip "Where there is a will, there is a way". Dimana ada usaha, disitu ada jalan dan juga kita harus bertanya kepada diri sendiri "Kenapa orang lain bisa, saya nggak?" Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selagi kita mau mengusahakannya. Misalnya, dia seorang yang pintar pulang sekolah belajar 1 jam kita harus bisa belajar lebih dari itu 2 jam misalnya. Fokus adalah komponen utama dalam bersungguh-sungguh, terkadang selalu saja ada halangan untuk kita menjadi bersungguh-sungguh misal saja yang biasa anak remaja sekarang alami bilangnya iya ingin mendapatkan ranking terbaik buat belajar saja terkadang malas, sedang belajar ada sms, mau ngerjain tugas buka internet sekalian online, menunda waktu bilang mau belajar 5 menit lagi, 5 menit lagi yang akhirnya nonton tv. Untuk itu kita harus dapat membagi waktu seefisien mungkin dalam segala kegiatan kalo butuh pasang alarm deh sekalian di sekolah aja bel masuk berbunyi kita belajar, bel istirahat berbunyi kita keluar di rumah pun seharusnya demikian. Tapi kalo otak lagi stres jangan coba-coba buat memaksakan terlalu di tekan dalam belajar, sesekali kita butuh istirahat, mungkin juga dapat dengan cara mendengarkan musik. وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ |
0 Komentar untuk "Menuju sebuah kesuksesan"